portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Hanya 20 Truk Bantuan Diizinkan Masuk ke Gaza melalui Perbatasan Mesir saat Perang Hamas Vs Israel

Hanya 20 Truk Bantuan Diizinkan Masuk ke Gaza melalui Perbatasan Mesir saat Perang Hamas Vs Israel

Perbatasan antara Mesir dan Gaza telah dibuka pada Sabtu (21/10/2023), untuk pertama kalinya mengalirkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke wilayah Palestina yang telah diblokade total setelah serangan kelompok Hamas ke Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Hanya 20 truk yang diperbolehkan masuk, jumlah yang menurut pekerja kemanusiaan tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan. Dilaporkan bahwa lebih dari 200 truk yang membawa 3.000 ton bantuan telah menunggu di dekat pintu perbatasan selama beberapa hari.

Sebanyak 2,3 juta warga Palestina di Gaza, setengah dari mereka telah meninggalkan rumah mereka, memiliki akses terbatas terhadap makanan dan hanya mengonsumsi air kotor. Rumah sakit kekurangan pasokan medis dan bahan bakar untuk generator darurat di tengah pemadaman listrik di seluruh wilayah.

Limapuluh rumah sakit terpaksa berhenti berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan kerusakan yang disebabkan oleh bom. Selain itu, Israel masih melancarkan serangan udara di Gaza, sementara militan Palestina menembakkan roket ke Israel.

Pembukaan perbatasan Rafah dilakukan setelah lebih dari sepekan perundingan tingkat tinggi, termasuk kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ke wilayah tersebut. Israel bersikeras bahwa tidak ada yang akan memasuki Gaza sampai Hamas membebaskan semua tawanan yang disandera mereka di kota-kota di selatan Israel pada 7 Oktober.

Pada Jumat (20/10) malam, Hamas membebaskan tawanan pertama mereka, seorang wanita Amerika Serikat (AS) beserta putrinya yang masih remaja. Belum jelas apakah pembebasan tersebut berhubungan dengan pengiriman bantuan. Israel mengatakan bahwa Hamas masih menahan sedikitnya 210 orang.

Sabtu pagi, seorang reporter AP melihat 20 truk menuju utara dari Rafah ke Deir al-Balah, sebuah kota pertanian yang tenang di mana banyak pengungsi dari utara Gaza mencari perlindungan. Ratusan pemegang paspor asing di Rafah yang berharap bisa melarikan diri dari konflik tidak diizinkan keluar.

Truk-truk bantuan dalam gelombang pertama diketahui membawa 44.000 botol air minum, cukup untuk 22.000 orang dalam satu hari.

“Air yang terbatas ini akan menyelamatkan nyawa, namun kebutuhannya mendesak dan sangat besar,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.

Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan bahwa empat truk membawa pasokan medis, termasuk obat-obatan untuk trauma dan tas trauma portabel untuk petugas pertolongan pertama.

“Keadaan di Gaza sangat buruk,” kata Kepala Program Pangan Dunia PBB (WFP), Cindy McCain.

“Kami membutuhkan lebih banyak truk dan aliran bantuan yang berkelanjutan,” tambahnya, seraya menyebutkan bahwa sekitar 400 truk memasuki Gaza setiap hari sebelum perang.

Pemerintahan Hamas di Gaza telah menyerukan adanya koridor aman yang beroperasi sepanjang waktu.