Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memilih putra dari Presiden Joko Widodo (Gibran Rakabuming Raka) sebagai pasangannya untuk pemilihan presiden tahun 2024. Gibran adalah walikota Solo, pengusaha, dan baru berusia 36 tahun.
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah Mahkamah Konstitusi, di mana pamannya adalah Kepala Kejaksaan Agung saat ini, setuju untuk merevisi batasan usia dalam pemilihan presiden, sehingga orang yang berusia di bawah 40 dapat menjadi calon presiden/wakil presiden dalam pemilihan tahun 2024.
“Kami sepakat untuk mencalonkan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu (22/10/2023).
Koalisi Prabowo didukung oleh politisi berpengalaman, termasuk Airlangga Hartarto dari Partai Golkar dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat.
Selama beberapa hari, Gibran Rakabuming Raka enggan memberikan jawaban apakah dia akan mencalonkan diri.
Nominasi ini juga membuka babak sulit antara Presiden Joko Widodo dan Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-Perjuangan) yang telah setia mendukung Jokowi dan putranya Gibran.
PDI-Perjuangan telah mencalonkan Gubernur Ganjar Pranowo dari Jawa Tengah dan berharap Jokowi mendukung Ganjar.
Spekulasi tentang wakil presiden Gibran juga telah memicu perdebatan tentang dinasti politik di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu, Presiden Jokowi mengatakan anak-anaknya tidak tertarik dengan politik.
Sekarang putra tertua Jokowi menjadi calon wakil presiden, menantunya menjadi walikota Medan, dan anaknya yang lebih muda menjadi pemimpin Partai Solidaritas Indonesia, partai yang relatif tidak populer yang gagal mendapatkan kursi di parlemen dalam pemilihan terakhir.
