Suster Andre, yang diakui sebagai wanita tertua di dunia, telah meninggal dunia pada usia 118 tahun. Suster Andre, yang juga dikenal dengan nama Lucile Randon, lahir pada tanggal 11 Februari 1904. Dia hidup selama Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan pandemi COVID-19.
Menurut laporan The Switzerland Times, berita tentang kematian Suster Andre diumumkan oleh rumah pensiunan tempat dia tinggal di Toulon, Prancis pada Selasa malam (17/1) waktu setempat. Dia meninggal menjelang ulang tahunnya yang ke-119 pada tanggal 11 Februari mendatang.
Suster Andre sudah buta dan menggunakan kursi roda untuk bergerak. Namun, dia tetap bekerja hingga usia 108 tahun. Dia memiliki semangat yang kuat terhadap pekerjaannya sebagai seorang suster dan pekerjaan tersebut membuatnya tetap hidup. Pada wawancara tahun lalu, dia mengatakan, “Orang-orang mengatakan bahwa pekerjaan dapat membunuh, tetapi pekerjaan membuat saya tetap hidup, saya bekerja hingga usia 108 tahun.”
Suster Andre bergabung dengan ordo Vincentian saat dia berusia 40 tahun. Selama lebih dari 30 tahun, dia bekerja di rumah sakit di Vichy, merawat anak yatim piatu dan orang tua. Kemudian, dia pindah ke Toulon.
Salah satu pesan yang diinginkan Suster Andre adalah agar orang saling menyayangi dan membuat dunia ini menjadi lebih baik.
Suster Andre diakui sebagai wanita tertua di dunia oleh Guinness World Records pada bulan April 2022 setelah wanita Jepang bernama Kane Tanaka meninggal dunia pada usia 119 tahun.
