portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Jokowi Bertemu Joe Biden dengan Tujuan Membawa Misi Perdamaian antara Hamas-Israel, Apakah Gencatan Senjata akan Terwujud?

Jokowi Bertemu Joe Biden dengan Tujuan Membawa Misi Perdamaian antara Hamas-Israel, Apakah Gencatan Senjata akan Terwujud?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Senin (13/11/2023) waktu setempat. Ia menilai hal tersebut sebagai kesempatan baik guna menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza.

Berikut ini lima fakta kunjungan Jokowi ke AS, mengutip sejumlah sumber:

1. Kunjungan Dilakukan Setelah Menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Jokowi menunjukkan momen ketika ia hendak melakukan perjalanan ke Washington D.C AS usai menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi.
“Usai menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, saya meninggalkan Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Khalid pagi ini waktu setempat menuju Amerika Serikat,” tulis Jokowi di Instagram.
“Dalam kesempatan menyampaikan sambutan di KTT sebelumnya, saya meminta dukungan dari para pemimpin OKI untuk menyampaikan hail dari KTT Luar Biasa OKI kepada Presiden Joe Biden yang rencananya saya temui dalam lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat ini,” bebernya.

2. Jokowi Didampingi Sejumlah Pejabat
Menurut informasi yang diungkap situs Setkab.go.id, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju AS yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Plh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana.

3. Kedatangan Jokowi di AS Disambut Pejabat dari AS dan RI
Setelah menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, pesawat Garuda Indonesia (GA-1) yang membawa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu (12/11) sekitar pukul 16.20 waktu setempat (WS) atau Senin (13/11) pukul 04.20 WIB. Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweigh, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Kim, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani, dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Tjahya Elang Migdiawan. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan rombongan kemudian menuju hotel tempatnya menginap dan akan memulai agenda kerja esok hari waktu setempat. Setibanya di hotel, tampak menyambut Presiden yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, DCM KBRI Washington DC Ida Bagus Bimantara beserta istri, dan Atase Polisi KBRI Washington DC Brigjend Oktavianus Marthin beserta istri. 

4. Misi Sampaikan Hasil KTT OKI
Dalam pertemuan dengan Joe Biden, Presiden Jokowi akan menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait kondisi terkini di Palestina.
“Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” ujar Presiden dalam keterangan persnya, di Washington DC, AS, Minggu (12/11/2023).
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, KTT OKI telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras atas situasi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

5. Penyambung Pesan Presiden Palestina
Selain itu, situs Setkab.go.id, menyebut bahwa Presiden Jokowi juga dilaporkan juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden,” ujar Presiden.