portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Pangeran Edward, Adipati Edinburgh, Akan Mengunjungi Indonesia

Pangeran Edward, Adipati Edinburgh, Akan Mengunjungi Indonesia

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste yang baru, Dominic Jermey, akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Yogyakarta pada 16-17 November 2023.

“Saya senang bisa mengunjungi Yogyakarta lagi. Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Duta Besar,” ujar Jermey, seperti dikutip dari pernyataan resmi Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Rabu (15/11/2023).

Namun, ini bukan kali pertamanya mengunjungi kota pelajar tersebut. Ia sebelumnya pernah singgahdi Yogyakarta untuk belajar Bahasa Indonesia.

“Saya pernah menghabiskan waktu di sini sebelumnya ketika saya masih belajar Bahasa Indonesia. Saya ingat sekali berlatih bahasa Indonesia di warung sambil menikmati makanan khas Yogyakarta dan minum kopi,” katanya lagi.

Dalam kunjungannya kali ini, ia akan bertemu dengan Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X guna membahas kerja sama di berbagai sektor termasuk pendidikan, perubahan iklim, digitalisasi, seni dan warisan budaya. Jermey juga akan menyerahkan salinan digital manuskrip Jawa dari British Library ke Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kemitraan kami (Inggris) dengan Yogyakarta semakin kuat: mulai dari digitalisasi menyeluruh manuskrip Jawa kuno oleh British Library pada tahun 2012-2023, hingga pertukaran seni dan budaya, perubahan iklim, serta pendidikan,” tutur Jermey.

“Saya sangat menantikan pertemuan saya dengan Yang Mulia Sri Sultan Hamengkubuwono X dan mitra lainnya untuk mendiskusikan upaya-upaya guna memperdalam kolaborasi dan persahabatan dengan masyarakat Yogyakarta.”

Selama berada di Yogyakarta, Jermey juga akan menghadiri Global Forum for Climate Movement yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah di mana ia akan berbicara tentang Inovasi untuk Ketahanan Iklim dengan pejabat tinggi lainnya termasuk United Nations Development Programme (UNDP), Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.