Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan bahwa para pembunuh Hamas telah menyerang Yerusalem dan bahwa Hamas yang sama melakukan pembantaian mengerikan pada 7 Oktober.
“Hamas, yang mencoba membunuh kami di mana pun,” kata Netanyahu seperti yang dilaporkan oleh The Guardian, Jumat (1/12).
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Netanyahu mengatakan kepada diplomat AS tersebut, “Kami telah bersumpah, saya telah bersumpah, untuk melenyapkan Hamas. Tidak ada yang akan menghentikan kami.”
Dia menyatakan bahwa perang di Gaza akan berlanjut sampai Israel mencapai tiga tujuan, yaitu membebaskan semua sandera yang ditahan oleh Hamas, melenyapkan kelompok tersebut sepenuhnya, dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman seperti ini yang datang dari Gaza.
Blinken menegaskan bahwa “Hamas tidak bisa terus mengendalikan Gaza.”
Namun, ia juga mendesak Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil.
Blinken mengatakan bahwa pemerintah Israel telah menyetujui pendekatan tersebut, namun dia menolak memberikan rincian tentang bagaimana Israel akan menindaklanjutinya.
Israel telah mengisyaratkan niatnya untuk menyerang bagian selatan Jalur Gaza yang padat penduduk, tempat 2 juta orang mengungsi. Namun, juru bicara Blinken menekankan pentingnya memperhitungkan kebutuhan perlindungan kemanusiaan dan sipil di Gaza selatan sebelum melakukan operasi militer di sana.