Tim kampanye Prabowo Subianto berjanji akan membangun 10 kota metaverse di seluruh Indonesia. Ambisi dari ide ini melebihi proyek modal baru yang mahal yang hanya fokus pada satu kota.
Ide ini diumumkan oleh politisi Budiman Sudjatmiko yang menjabat di Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo.
Budiman ingin 10 kota metaverse sebagai bagian dari kampanye digitalisasi. Ibu kota baru Nusantara akan menjadi salah satunya.
“Sembilan kota akan seperti sembilan planet, dan matahari adalah ibu kota baru sebagai pusat dari ekosistem digital ini,” kata Budiman pada Selasa (28/11).
Proyek metaverse ini akan membutuhkan hingga Rp125 triliun (USD 8 miliar).
Budiman, yang tidak memiliki latar belakang di industri teknologi, memvisualisasikan bagaimana setiap kota akan memiliki spesialisasi dalam berbagai aspek:
Sumatera 1 sebagai tempat bagi industri chip dan nanoteknologi
Sumatera 2 untuk Internet of Things (IoT) dan sensor
Jawa 1 untuk Kecerdasan Buatan (AI) dan teknologi komputer
Jawa 2 untuk industri perangkat mobile dan VR/AR
Jawa 3 untuk industri robotika dan kendaraan otonom
Bali untuk antarmuka komputer manusia dan media sosial
Sulawesi untuk bioteknologi dan pertanian
Maluku untuk industri penyimpanan energi
Papua untuk industri satelit dan konektivitas
Budiman tidak mengungkapkan secara khusus mengapa setiap wilayah ditugaskan dengan cara itu.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi, Budiman mengatakan Prabowo siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain.
“Ada kekuatan komunitas, uang, dan pemerintah. Kami membangun ekosistem,” kata Budiman. “Jika suatu negara tidak menguasainya, kita akan terjebak sebagai negara berpendapatan menengah.”
Budiman Sudjatmiko sebelumnya dikenal atas aktivismenya melawan rezim Presiden Suharto. Sekarang ia mendukung Prabowo Subianto, menantu Suharto, untuk terpilih. Di masa lalu, Budiman juga sangat kritis terhadap Prabowo.