Ledakan di Marawi, ibu kota Provinsi Lanao del Sur, terjadi setelah serangkaian operasi militer terhadap kelompok lokal pro-ISIS di Filipina selatan. Peristiwa terpisah pada Minggu di Lanao del Sur menyebabkan terbunuhnya seorang pemimpin kelompok Maute. “Ada kemungkinan bahwa apa yang terjadi pagi ini adalah serangan balasan,” kata Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Romeo Brawner. Maute yang terkait dengan ISIS merebut Marawi pada Mei 2017, berupaya menjadikannya “wilayah” atau kegubernuran di Asia Tenggara untuk ISIS. Dalam lima bulan pertempuran antara militan dan pasukan Filipina, lebih dari seribu orang, termasuk warga sipil, tewas.
ISIS Mengaku sebagai Pelaku Bom di Gereja Katolik di Filipina
Recommendation for You
Liputan6.com, Jakarta – Sabtu (26/10) dini hari Israel menyerang Iran dengan serangan udara. Serangan tersebut…
Serangan Lebanon terjadi saat upaya yang terhenti untuk mengakhiri perang di Gaza tampaknya mendapatkan momentum…
Seorang pria memegang rompi rusak bertuliskan “Press” di tengah puing-puing lokasi serangan udara Israel yang…
Setidaknya 17 orang, hampir semuanya perempuan dan anak-anak, tewas dalam pengeboman Israel terhadap sebuah sekolah…