portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Emisi Karbon Mengancam Batas Ambang Iklim 1,5 Derajat Celcius, Pemanasan Global Meningkat Lebih Cepat dari Perkiraan semula

Emisi Karbon Mengancam Batas Ambang Iklim 1,5 Derajat Celcius, Pemanasan Global Meningkat Lebih Cepat dari Perkiraan semula

Salah satu hal yang sangat penting adalah partikel kecil berupa jelaga yang disebut aerosol, yang sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Meskipun bahan-bahan tersebut menyebabkan polusi udara yang signifikan, mereka memiliki efek tak terduga pada iklim karena membantu mendinginkan atmosfer dengan memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa.

Studi terbaru menunjukkan bahwa aerosol sebenarnya memiliki efek pendinginan yang lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan.

Namun, dengan upaya global untuk membersihkan udara di kota-kota besar dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang banyak mencemari, konsentrasi aerosol di atmosfer turun, yang berarti suhu meningkat lebih cepat daripada yang diprediksi sebelumnya.

Para peneliti menyatakan bahwa pemahaman baru tentang peran aerosol mengakibatkan pengurangan sekitar 100 miliar ton dari sisa anggaran 1,5 derajat Celsius. Ketika ini digabungkan dengan tambahan emisi karbon dan beberapa penyesuaian kecil lainnya, total sisa anggaran ini turun menjadi 250 miliar ton.

Pemimpin penelitian, Dr. Robin Lamboll dari Imperial College London menyatakan, “Peluang untuk menghindari kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius semakin sempit seiring terusnya emisi dan pemahaman kita tentang fisika atmosfer semakin meningkat.”

“Kami kini memprediksi bahwa kita hanya dapat mempertahankan tingkat emisi saat ini selama sekitar enam tahun sebelum kemungkinan besar kita akan melampaui titik penting dalam Perjanjian Paris,” tambah Dr. Robin Lamboll.