Dubes Abdykarimov membahas perubahan politik, sosial, dan ekonomi Kazakhstan secara detail. Ia menyoroti transisi Kazakhstan menjadi republik presidensial dengan parlemen yang berdaya dan pemerintahan yang bertanggung jawab. Selain itu, ia juga membahas penguatan pemerintahan lokal, upaya untuk mendorong keberagaman ekonomi, peningkatan infrastruktur transportasi dan logistik, menarik investasi asing, serta modernisasi sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, dan energi terbarukan.
Dalam uraiannya tentang kebijakan luar negeri, Abdykarimov menekankan peran Kazakhstan dalam masalah non-proliferasi senjata nuklir global, dialog antaragama, integrasi Asia Tengah dan Turki, serta format kerja sama “C5+1” (Asia Tengah+1). Kazakhstan berfokus pada upaya memperkuat kemitraan ekonomi multilateral, stabilitas regional, dan keamanan di Eurasia.
Abdykarimov juga mencatat kemajuan besar dalam hubungan komprehensif antara Kazakhstan dan Indonesia selama 30 tahun terakhir. Peningkatan signifikan terlihat dalam perdagangan, wisatawan, interaksi bisnis dan manusia, serta perkembangan dialog politik. Ini juga terkonfirmasi melalui pertemuan terbaru antara Presiden Kazakhstan dan Indonesia di Dubai pada 2 Desember selama KTT Perubahan Iklim PBB (COP28).