portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Young Gibran to Challenge Seasoned Politician and Senior Minister in VP Debate

Young Gibran to Challenge Seasoned Politician and Senior Minister in VP Debate

Debat calon wakil presiden untuk pemilihan presiden Indonesia 2024 akan diadakan pada hari Jumat (22/12/2023). Ekonomi adalah topik utama dari debat ini yang mencakup ekonomi digital, perdagangan, anggaran nasional, infrastruktur, dan masalah perkotaan.

Gibran Rakabuming Raka, putra dari Presiden petahana Joko Widodo, akan menjadi peserta termuda di atas panggung. Gibran maju bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pria berusia 36 tahun ini akan berdebat melawan politisi veteran Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahmud MD.

Dalam hal popularitas, Cak Imin mungkin adalah yang paling tidak populer di antara ketiga calon wakil presiden, Gibran dan Mahfud MD memiliki kehadiran yang kuat di media sosial. Namun Cak Imin dapat menutupi kelemahannya dengan pengalamannya yang panjang dalam realpolitik.

Cak Imin adalah pasangan Anies Baswedan dalam pemilihan ini. Dia telah aktif di politik tingkat tinggi sejak awal tahun 2000-an. Selama era tiga presiden – Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo – Cak Imin selalu menduduki pos politik penting baik dalam kabinet maupun parlemen.

Mahfud MD yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo akan menjadi tokoh paling senior di atas panggung. Dia sebelumnya merupakan ketua Mahkamah Konstitusi, dan kemudian dia diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan dalam kabinet Presiden Jokowi.

Meskipun masih muda, Gibran mungkin memiliki keuntungan dalam debat ini, terutama saat menyangkut masalah bisnis. Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran adalah seorang pengusaha di industri makanan.

Gibran dapat maju berkat keputusan kontroversial dari Mahkamah Konstitusi yang merevisi batasan usia untuk calon presiden. Saat itu, ketua mahkamah adalah Anwar Usman, paman Gibran sendiri.

Panelis untuk debat kedua ini termasuk akademisi dari universitas negeri dan swasta, anggota Ombudsman sebelumnya, dan analis kebijakan.

Fachrur Rozie turut memberikan kontribusi dalam laporan ini.