Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungannya untuk Anies Baswedan dalam pencalonan presiden. Jusuf Kalla, seorang politisi veteran dan konglomerat berpengaruh, mengatakan bahwa ia selalu mendukung Anies.
“Aku sebenarnya telah mendukung Anies secara pribadi,” kata Jusuf Kalla di kampung halamannya Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Selasa (19/12).
Politisi berusia 81 tahun tersebut mengatakan bahwa sebelumnya ia tidak bisa secara terbuka mendukung Anies karena posisinya sebagai kepala Palang Merah Indonesia.
Menariknya, JK tidak menyebut hubungan politiknya dengan Presiden Joko Widodo sebagai alasan. Di antara tiga kandidat presiden, Anies secara luas dilihat sebagai figur anti-Jokowi. Anies adalah satu-satunya yang secara terbuka menentang program unggulan Presiden Jokowi untuk merelokasi ibu kota ke Kalimantan.
Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai wakil presiden untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2004 hingga 2009, dan kemudian ia kembali menjadi wakil presiden bersama Joko Widodo.
Baik Anies Baswedan maupun Joko Widodo adalah mantan gubernur ibu kota Jakarta, meskipun Widodo tidak menyelesaikan masa jabatannya untuk ikut dalam pemilihan presiden pada tahun 2014.
Jurubicara Jusuf Kalla mengatakan bahwa ia tidak ingin rakyat memilih pemimpin yang salah. JK disebut melihat Anies Baswedan sebagai “murid politiknya”.
“Bagi JK, yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia selama dua periode, Anies adalah murid politiknya. Dalam hal kecerdasan, pengalaman, kejujuran, dan integritas, Anies unggul dalam hal-hal tersebut,” ujar juru bicara JK, Husain Abdullah.
Merdeka.com berkontribusi dalam laporan ini.
