Aturan tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan bangsawan senior karena lebih dari 40 tamu hadir ke perayaan tahun ini, termasuk beberapa remaja. “Ada banyak remaja yang akan hadir tahun ini dan mereka sangat terbiasa dengan teknologi. Terdengar lucu, tetapi kenyataannya mereka tidak ingin foto Raja saat makan kentang panggang muncul di media sosial,” kata sumber tersebut. “Tidak hanya anggota keluarga royal yang hadir, tetapi juga tamu dari luar, oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada foto atau video yang tidak diinginkan muncul secara online,” tambahnya.
Aturan ini diterapkan setelah Pangeran Andrew dilibatkan dalam skandal pelecehan seksual saat menghadiri pesta Natal kerajaan. Hakim mengancam untuk menyebarkan bukti video yang merekam aksinya tersebut. Pangeran Andrew kemudian membantah tuduhan tersebut.
