portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Pendeta Bethlehem Mengkonfirmasi Keberadaan Genosida di Jalur Gaza

Pendeta Bethlehem Mengkonfirmasi Keberadaan Genosida di Jalur Gaza

Paus Fransiskus memberikan perhatian kepada Jalur Gaza dalam pesan Natal di tahun 2023. Pontifex turut berduka atas meninggalnya ana-anak di Jalur Gaza. Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang.

Melansir VOA Indonesia, Selasa (26/12), Paus Fransiskus mengatakan dalam pesan Natalnya pada Senin (25/12) bahwa anak-anak yang tewas dalam perang, termasuk di Gaza, adalah “Yesus-Yesus kecil masa kini” dan bahwa serangan Israel di sana menuai “panen mengerikan“ warga sipil yang tak bersalah.

Dalam pidato Urbi et Orbi (Kepada Kota dan Dunia) Hari Natalnya, Paus Fransiskus juga menyebut serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh militan Hamas sebagai tindakan “mengerikan” dan kembali menyerukan pembebasan sekitar 100 sandera yang masih ditawan di Gaza.

Berbicara dari balkon tengah Basilika Santo Petrus kepada ribuan orang di lapangan di bawahnya, ia kembali mengecam industri persenjataan, dengan mengatakan industri itu pada akhirnya mengendalikan “boneka perang.”

Paus Fransiskus (87) yang merayakan Natal ke-11 dalam masa kepausannya ini, menyerukan diakhirinya konflik, baik politik, sosial maupun militer, di berbagai tepat, termasuk di Ukraina, Suriah, Yaman, Lebanon, Armenia dan Azerbaijan, dan ia membela hak-hak para migran di seluruh dunia.

“Berapa banyak orang-orang tak bersalah yang dibantai di dunia kita! Di rahim ibu mereka, dalam pengembaraan yang dilakukan dalam keputusasaan dan dalam upaya mencari harapan, dalam kehidupan anak-anak itu yang masa kecil mereka dihancurkan oleh perang. Mereka adalah Yesus-Yesus kecil masa kini,” ujarnya.

Ia memberi perhatian terutama terhadap Tanah Suci, termasuk Gaza, di mana, menurut para pejabat kesehatan Palestina, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 78 orang dalam salah satu malam paling mematikan di wilayah kantong yang terkepung itu dari pertempuran 11 pekan Israel dengan Hamas.

“Semoga perdamaian tiba di Israel dan Palestina, di mana perang menghancurkan kehidupan orang-orang itu. Saya merangkul mereka semua, terutama komunitas Kristen Gaza dan seluruh Tanah Suci,” kata Paus Fransiskus.