Sebuah emirat di Uni Emirat Arab (UEA), salah satu dari sedikit negara Arab yang memiliki hubungan resmi dengan Israel, juga telah melarang pesta kembang api pada Malam Tahun Baru 2024 sebagai ekspresi solidaritas terhadap masyarakat Gaza.
Keputusan tersebut diumumkan melalui unggahan Facebook oleh polisi Sharjah, yang memperingatkan pada Selasa (26/12) bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap mereka yang terbukti melanggar larangan tersebut.
“Larangan tersebut merupakan ekspresi tulus solidaritas dan kerja sama kemanusiaan dengan saudara kita di Jalur Gaza,” kata polisi Sharjah, seperti dilansir Reuters.
Sharjah adalah emirat terbesar ketiga di UEA berdasarkan ukuran dan populasi setelah Abu Dhabi dan Dubai. Terdapat tujuh emirat di UEA.
UEA menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020, langkah yang membuka jalan bagi negara-negara lain untuk membangun hubungan dengan Israel. Meski demikian, UEA telah berulang kali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza dan mengutuk pemboman serta invasi Israel ke daerah kantong tersebut.
Mereka juga turut mengecam Hamas atas serangan 7 Oktober dan menyerukan pembebasan sandera.
Keputusan Sharjah mengenai pesta kembang api pada Malam Tahun Baru dilaporkan hanya terbatas pada satu emirat tersebut karena perayaan publik terus diiklankan di emirat lainnya.
Pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru di UEA biasanya diadakan di Dubai, emirat terpadat di negara itu dan pusat pariwisata regional, berpusat di sekitar landmark seperti Burj Khalifa dan pulau buatan berbentuk pohon palem, Palm Jumeirah.