Ha Long Bay di Vietnam kehilangan keindahan warna biru kehijauan yang membuatnya terkenal. Hal ini disebabkan oleh polusi dan pembangunan berlebihan yang mengancam satwa liar dan citra tempat tersebut.
Situs UNESCO ini merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Vietnam, dengan lebih dari tujuh juta orang mengunjungi perairan biru kehijauan dan pulau-pulau kapur yang berada di puncak hutan hujan pada tahun lalu. Tetapi popularitas Ha Long Bay dan pertumbuhan cepat Ha Long City telah menyebabkan kerusakan pada ekosistemnya karena hadirnya kereta gantung, taman hiburan, hotel mewah, dan ribuan rumah baru.
Kota sekitarnya dilaporkan telah mengalami pertumbuhan yang cepat, dengan adanya dermaga dan apartemen mewah yang memenuhi sepanjang garis pantai. Kondisi ini telah menyebabkan kerusakan ekosistem, termasuk berkurangnya jumlah karang di dalam teluk tersebut hampir separuhnya, dan munculnya permasalahan sampah plastik.
Pada Kamis (28/12), wisatawan antre untuk mendapatkan tempat duduk di pesawat-perahu untuk terbang melintasi teluk dan melihat lebih dari 1.900 pulau dari udara. Beberapa wisatawan menyatakan kekecewaan mereka atas kondisi perairan yang tidak sebiru dulu, dan mengharapkan perbaikan di masa depan.
Kapten Nguyen Ba Hai, yang telah melakukan penerbangan melintasi teluk selama satu dekade terakhir, berharap agar masalah pembuangan sampah plastik ke laut dapat segera diatasi. Meskipun begitu, ia juga mengakui bahwa akan senang melihat kembali keindahan air biru Ha Long Bay seperti dulu kala.