Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui telah menerima laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang dugaan transaksi keuangan mencurigakan dalam Pemilu 2024. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan bahwa ia telah memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Namun demikian, Alexander tidak dapat memberikan detail mengenai data dari PPATK tersebut karena masuk dalam kategori data intelejen. Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, sebelumnya mengungkapkan bahwa ada temuan transaksi keuangan mencurigakan menjelang Pemilu 2024, terutama di semester kedua tahun 2023. Temuan tersebut dianggap mencurigakan karena jumlah laporan terkait hal tersebut naik drastis lebih dari 100 persen.
KPK telah menerima laporan dari PPATK terkait dugaan terjadinya dana kampanye menjelang Pemilu 2024. Pimpinan KPK sudah memerintahkan untuk mempelajari, merencanakan tindak lanjut, dan membahasnya. Meskipun demikian, Alex tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai data tersebut karena masuk dalam kategori data intelejen.
