Sebuah sindikat narkoba transnasional menggunakan yacht untuk berlayar menuju “kapal induk” di perairan internasional. Rencana tersebut berhasil digagalkan oleh polisi federal Australia dan mengakibatkan penemuan 1,4 ton kokain, senilai US$312 juta atau setara dengan Rp4,1 triliun, yang disita dari yacht Elakha di South Coast, New South Wales.
Penangkapan sindikat narkoba ini melibatkan pihak bea cukai Selandia Baru yang telah melacak jejak Elakha selama empat tahun terakhir. Mereka berbagi data intelijen dengan mitra di Australia melalui operasi “Anzac spirited”.
Yacht itu berangkat dari Selandia Baru menuju “kapal induk” di selatan Samudera Pasifik dan kemudian dicegat pada jarak 370 kilometer dari lepas pantai oleh polisi federal Australia. Pria Selandia Baru berusia 63 tahun dan seorang lainnya yang memiliki kewarganegaraan ganda Swiss-Fiji berusia 54 tahun berada di atas yacht tersebut. Sekitar tiga orang lainnya juga ditahan di Sydney dan South Coast yang dituduh berencana melakukan pertemuan di yacht, dan mereka akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Selain kokain, polisi juga menyita uang tunai dalam jumlah besar, perhiasan, dan perangkat elektronik. Pemilik Elakha juga menjadi salah satu pihak yang dipidanakan, dan penangkapan ini diharapkan akan menaikkan harga jual kokain di Australia yang sudah relatif tinggi, karena harga kokain yang tinggi menjadi daya tarik para pengedar. Sindikat Australia ini disebut telah saling mengenal selama beberapa dekade dan memiliki hubungan dengan kelompok Selandia Baru.
