Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan mendapat sorotan karena menayangkan video fiksi tentang serangan penyerang bertopeng di Seoul yang merujuk pada Hamas. Video tersebut diunggah di akun media sosial Facebook kedutaan dan menggambarkan skenario tragis di mana seorang wanita Korea Selatan diculik oleh penyerang bersenjata pada Hari Natal di ibu kota dan dipisahkan dari putrinya yang masih kecil. Kedutaan Besar Israel kemudian menambahkan tulisan dalam video yang merujuk pada serangan teroris Hamas di Israel. Namun, video tersebut kemudian dihapus oleh pihak kedutaan setelah mendapat kritik.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa video tersebut dianggap tidak pantas dan meminta kedutaan Israel untuk menghapusnya. Korea Selatan sendiri masih dalam konflik teknis dengan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir karena belum ada perjanjian damai setelah konflik militer antara keduanya pada tahun 1950 hingga 1953.