portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Gabungan Arab Saudi dan UEA ke dalam BRICS: Dampaknya pada Ekonomi Global

Gabungan Arab Saudi dan UEA ke dalam BRICS: Dampaknya pada Ekonomi Global

Perluasan Blok BRICS dengan Bergabungnya Arab Saudi dan UEA Membuka Peluang Investasi Baru

Liputan6.com, Jakarta – Perluasan blok BRICS kini sudah mencakup Arab Saudi dan UEA. Bergabungnya dua negara Arab ini diharapkan menawarkan peluang investasi baru bagi dua negara sekaligus meningkatkan pengaruh kelompok tersebut secara global, kata para analis.

Arab Saudi bersama dengan UEA, Mesir, Iran dan Ethiopia bergabung dengan Brics pada tanggal 1 Januari 2024, menggandakan keanggotaannya menjadi 10 negara, bergabung dengan Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan sebagai anggota aslinya.

Kelompok BRICS secara ekonomi diprediksi akan “meningkatkan tingkat hubungan antara kawasan dengan negara-negara lain di dunia dan akan meningkatkan kapasitas untuk menarik investasi,” kata Jihad Azour, direktur Dana Moneter Internasional untuk wilayah Mena, dikutip dari laman thenationalnews, Jumat (5/1/2023).

“Perluasan blok multilateral BRICS yang mencakup Arab Saudi dan UEA merupakan pertanda baik di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi yang sedang dihadapi perekonomian dunia,” kata Ullas Rao, asisten profesor keuangan di Edinburgh Business School, Universitas Heriot-Watt di Dubai.

“Baik Saudi dan UEA adalah negara kaya dalam hal per kapita sehingga mampu menciptakan peluang pertumbuhan yang sangat besar melalui investasi, perdagangan, dan perdagangan.”

Arab Saudi dan UEA terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi meskipun terdapat ketidakpastian termasuk tingginya suku bunga, inflasi, dan ketegangan geopolitik karena mereka fokus pada diversifikasi ekonomi.

Perekonomian Arab Saudi yang tumbuh sebesar 8,7 persen pada tahun 2022, tingkat pertumbuhan tahunan tertinggi di antara 20 negara terbesar di dunia, diperkirakan akan meningkat sebesar 0,8 persen pada tahun 2023, menurut Dana Moneter Internasional.

Kerajaan Saudi juga sangat fokus pada ekonomi non-minyak sebagai bagian dari agenda diversifikasi Visi 2030.

Sementara itu, perekonomian UEA diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,4 persen pada tahun 2023 dengan pertumbuhan PDB minyak diproyeksikan sebesar 0,7 persen dan PDB non-minyak sebesar 4,5 persen, didukung oleh kinerja yang kuat di bidang pariwisata, real estate, konstruksi, transportasi, manufaktur dan lonjakan belanja modal, menurut laporan terbaru dari Bank Dunia.

Exit mobile version