Pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya, yang melarikan diri ke negara tetangga Lithuania pada tahun 2020, mengatakan undang-undang baru tersebut adalah tanggapan Lukashenko terhadap ketakutannya akan masa depan yang tak terhindarkan, yang menunjukkan bahwa Lukashenko harus khawatir tentang apa yang akan terjadi padanya ketika dia meninggalkan kekuasaan.
“Lukashenko, yang menghancurkan nasib ribuan warga Belarus akan dihukum sesuai hukum internasional dan tidak ada kekebalan yang dapat melindunginya dari hal ini, ini hanya masalah waktu,” kata Tsikhanouskaya.
Oposisi Belarus saat ini sedang melakukan penyelidikan atas hilangnya sejumlah politikus dan pemindahan anak-anak Ukraina dari Ukraina.
“Kami akan memastikan bahwa diktator diadili,” kata Tsikhanouskaya, seraya menekankan bahwa masih ada sekitar 1.500 tahanan politik yang dipenjara di Belarus, termasuk peraih Nobel Perdamaian Ales Bialiatski.