portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Kritik terhadap dapat Rezim Pendidikan Patriotik di China yang Diduga Melanggar Kebebasan Beragama

Kritik terhadap dapat Rezim Pendidikan Patriotik di China yang Diduga Melanggar Kebebasan Beragama

Bulan lalu, Biro Urusan Etnis dan Agama Guangzhou merilis sebuah video tentang cara melaporkan kegiatan keagamaan ilegal dan mengatakan bahwa mereka yang memberikan petunjuk dan membantu dalam menyelidiki penyelenggara keagamaan yang melanggar hukum dapat menerima hadiah hingga 10.000 yuan, sekitar US$1.400.
Gereja Katolik resmi setempat di Provinsi Henan secara eksplisit melarang kaum muda di bawah 18 tahun memasuki gereja untuk berpartisipasi dalam Misa dan para pendeta dilarang mengadakan kegiatan seperti kelas pelatihan remaja dan perkemahan musim panas dan musim dingin.
Para pejabat akan mengenakan denda besar hingga 838.000 yuan, sekitar US$117.700, kepada mereka yang menyelenggarakan sekolah Minggu, menurut Christian Post, sebuah situs berita online yang berbasis di Amerika Serikat.
Hukuman Lainnya Jika Tak Taat Aturan
Pendeta Mu mulai berkhotbah di Beijing lebih dari 20 tahun yang lalu, melalui pertemuan keluarga. Dia dan gerejanya tidak mau mendaftar di bawah Gerakan Patriotik milik pemerintah, yang mengawasi gereja-gereja Protestan. Mu meminta agar hanya nama belakangnya yang digunakan demi alasan keamanan.
Mu telah berada di bawah pengawasan pemerintah selama lebih dari 20 tahun. Gereja tempat dia bekerja harus pindah beberapa kali karena gangguan dari pihak berwenang.
Ia mengatakan kepada VOA bahwa beberapa rekan gerejanya baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang dan masih dipenjara.

Exit mobile version