portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Menteri Luar Negeri Retno Ungkap Capaian Diplomasi Ekonomi Indonesia: 27 Perjanjian Perdagangan dan Investasi Proyek Strategis Terwujud

Menteri Luar Negeri Retno Ungkap Capaian Diplomasi Ekonomi Indonesia: 27 Perjanjian Perdagangan dan Investasi Proyek Strategis Terwujud

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan berbagai capaian prioritas dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir. Pada pernyataan pers tahunan Menlu RI (PPTM) di Bandung, Jawa Barat, Menlu Retno menyebutkan bahwa salah satu prioritas yang sudah tercapai adalah penguatan diplomasi ekonomi.
Menlu Retno menyebutkan bahwa meskipun dalam situasi sulit, diplomasi ekonomi telah membuahkan sejumlah capaian konkret, seperti penguatan perdagangan dan investasi. Volume perdagangan Indonesia dengan dunia tercatat lebih dari USD 355 miliar pada tahun 2014, meningkat menjadi lebih dari USD 439 miliar pada tahun 2023. Sementara itu, realisasi investasi asing juga mengalami peningkatan dari USD 28,5 miliar pada tahun 2014 menjadi lebih dari USD 37 miliar pada periode Januari-September 2023.
Menlu Retno juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menyelesaikan 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi, baik dalam bentuk PTA, FTA, CEPA maupun RCEP dengan beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Australia, Mozambik, Uni Emirat Arab, dan Chile. Selain itu, Indonesia juga telah melakukan berbagai inisiatif baru guna memperkuat kemitraan ekonomi dengan negara-negara di berbagai kawasan, melibatkan sektor swasta.
Dalam diplomasi ekonomi, Indonesia juga melibatkan berbagai forum seperti Indonesia-Africa Forum, Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum, dan lain sebagainya. Menlu Retno juga menyebutkan bahwa diplomasi ekonomi digunakan untuk melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit dan produknya serta untuk memperkuat hilirisasi industri.
Di tingkat internasional, Indonesia juga aktif dalam diplomasi ekonomi, baik di PBB, G20, ASEAN, maupun forum-forum lainnya. Indonesia, sebagai anggota G20, berhasil menggagas Concrete Deliverables G-to-G yang melibatkan 361 proyek senilai lebih dari USD 71 miliar, serta memprakarsai ASEAN-Indo-Pacific Forum yang menghasilkan 93 proyek kerja sama senilai lebih dari USD 38,2 miliar.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Menlu Retno menyatakan bahwa diplomasi ekonomi Indonesia terus berinovasi dan berupaya memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.