Presiden Daniel Noboa telah menandatangani perintah eksekutif untuk menjadikan sejumlah kelompok kejahatan sebagai “organisasi teroris” dan “aktor non-negara” seperti dilaporkan oleh BBC.
Universitas Guayaquil, yang terletak di kota serangan siaran langsung tersebut, mengumumkan bahwa semua aktivitas akademis dan administratif dihentikan karena situasi negara yang tidak kondusif.
Polisi Ekuador menyatakan bahwa mereka siap melawan gelombang geng kriminal ini.
“Dalam pertempuran melawan kejahatan terorganisir, persatuan dan tekad merupakan perisai terbaik kami,” tulis akun Policia Ecuador di situs Twitter (X).
Meskipun demikian, BBC melaporkan bahwa ada tujuh polisi yang diculik sejak Presiden Noboa merilis perintah eksekutif yang menetapkan organisasi kriminal sebagai teroris.
Masih belum jelas apakah serangan ke stasiun TV itu terkait dengan kaburnya bos Los Choneros. Pemimpin Los Choneros dilaporkan sempat mengancam untuk membunuh salah satu capres bernama Fernando Villavicencio pada tahun lalu, meski saat itu sudah dipenjara. Beberapa hari setelah mendapat ancaman, politisi itu tewas ditembak ketika melakukan kampanye.