Pada hari yang sama dengan sidang di atas, dilaporkan bahwa serangan terbaru Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 151 orang, termasuk 11 orang dalam satu rumah, menurut pejabat kesehatan Palestina pada 12 Januari 2024. Kantor kemanusiaan PBB juga menuduh Israel menghalangi upaya untuk mengirim bantuan ke utara.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa 11 orang tewas akibat serangan udara di sebuah rumah di Deir Al-Balah milik keluarga Fayad, yang merupakan keluarga terkenal di kota tersebut. Israel menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan komentar tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dilaporkan bahwa warga terus menerima serangan udara dan darat di seluruh wilayah Israel, yang berusaha membatasi jumlah korban sipil dalam perang melawan militan Hamas yang menyerang Israel selatan pada 7 Oktober. Pemerintah Israel mengklaim melakukan upaya besar untuk melindungi warga sipil, sementara menuduh Hamas sengaja menggunakan mereka sebagai perisai manusia dan mengalihkan bantuan, tuduhan yang dibantah oleh militan.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh puluhan militan di dekat Maghazi dan di kota Khan Younis di selatan. Sayap bersenjata dari Hamas dan kelompok Islam Jihad Islam masing-masing mengklaim anggotanya telah menyerang tank dan buldoser Israel dengan roket anti-tank di beberapa wilayah tempat Israel beroperasi.
Sementara itu, petugas medis Palestina melaporkan bahwa seorang warga Palestina lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel, yang menargetkan sekelompok orang di jalan utama antara wilayah tengah dan selatan Gaza.
Untuk informasi lebih lanjut klik di sini…