Ditanya tentang potensi serangan AS terhadap Houthi di Yaman, juru bicara keamanan nasional AS John Kirby seperti dilansir The Guardian, Jumat (12/1), mengatakan, “Kami akan melakukan apa yang harus kami lakukan untuk melawan dan mengalahkan ancaman yang terus dilancarkan Houthi terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.”
Pada Rabu (10/1), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan akan ada konsekuensi setelah serangan Houthi, sementara Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps, menggarisbawahi kepada wartawan untuk “mengawasi isu ini”.
Sebagai respons, pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi, kelompok yang menguasai bagian utara dan barat Yaman, mengatakan pada Kamis bahwa jika diserang, Houthi akan melawan.
“Setiap serangan AS tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan. Responsnya akan lebih besar dibandingkan serangan yang dilakukan dengan 20 drone dan sejumlah rudal,” kata al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Kami lebih bertekad untuk menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan kami tidak akan mundur.”