Pada bulan November, pihak berwenang Vietnam menangkap seorang pengembang real estat terkemuka yang diduga menggelapkan dana hampir US$12,4 miliar (191 triliun Rupiah), atau setara dengan lebih dari 3% Produk Domestik Brutto (PDB) negara tersebut. Peristiwa ini disebut sebagai skandal korupsi terbesar di Vietnam dan sejarah Asia Tenggara.
Skandal ini melibatkan Truong My Lan, ketua pengembang real estat Van Thinh Phat Holdings Group, yang menilap dana sekitar 304 triliun dong (191 triliun rupiah) dari Saigon Commercial Bank, di mana dia adalah pemegang saham mayoritas. Truong My Lan diketahui mengoperasikan jaringan dengan lebih dari 1.000 anak perusahaan dalam dan luar negeri, serta perusahaan-perusahaan cangkang lainnya. Dia meminjam uang lebih dari €40 miliar (618 triliun Rupiah) dari Saigon Commercial Bank, dan mengambil sepertiganya melalui “perusahaan-perusahaan bayangan” yang dia ciptakan bersama dengan keluarga dan rekan-rekannya.
Kementerian Keamanan Publik merekomendasikan penuntutan terhadap 85 orang lainnya, termasuk 24 pejabat pemerintah dan rekanan dari Van Thinh Phat Holdings Group dan Saigon Commercial Bank. Sementara itu, Komisi Urusan Dalam Negeri Komite Sentral Partai Komunis merekomendasikan untuk membuka investigasi terhadap 23 pejabat negara lainnya, termasuk 12 orang dari Bank Negara Vietnam, bank sentral negara tersebut.