Mandela secara rutin menyuarakan penderitaan rakyat Palestina. Tiga tahun setelah apartheid dan pemerintahan minoritas kulit putih dihapuskan di Afrika Selatan dan Mandela terpilih sebagai presiden dalam pemilu bersejarah semua ras pada tahun 1994, dia tidak hanya mengucapkan terima kasih kepada komunitas internasional atas bantuannya.
“Tetapi, kami tahu betul bahwa kebebasan kami tidak lengkap tanpa kebebasan rakyat Palestina,” tambahnya saat itu.
Mandela dan para pemimpin Afrika Selatan setelahnya membandingkan pembatasan yang diterapkan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan perlakuan terhadap warga kulit hitam Afrika Selatan selama apartheid. Dia menggambarkan keduanya sebagai isu mendasar mengenai orang-orang yang tertindas di tanah air mereka.
Israel disebut menyediakan sistem senjata kepada pemerintah apartheid Afrika Selatan dan mempertahankan hubungan militer rahasia dengan negara tersebut hingga pertengahan tahun 1980-an, bahkan setelah secara terbuka mengecam apartheid.
ANC telah secara konsisten mengkritik Israel sebagai negara apartheid, bahkan sebelum perang Hamas Vs Israel terjadi.
“Kelompok hak asasi manusia internasional juga menuduh Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina dan hal itu sangat berpengaruh pada Afrika Selatan,” kata pengacara hak asasi manusia Afrika Selatan Thamsanqa Malusi.
Malusi menuturkan banyak orang di pemerintahan Afrika Selatan yang mengalami penindasan apartheid dan hal ini dapat membantu menjelaskan keputusan pemerintah untuk mengajukan kasus terhadap Israel ke pengadilan tinggi PBB.
Israel dengan tegas menolak karakterisasi itu dan mengklaim bahwa minoritas Arab di sana mempunyai hak-hak sipil penuh.
Meskipun Mandela, negarawan pemenang Nobel Perdamaian juga berupaya mendorong solusi damai, retorika anti-Israel di Afrika Selatan semakin menguat selama bertahun-tahun, terkadang merembet ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sayap pemuda ANC menekan jaringan toko kelontong di Afrika Selatan untuk menghentikan produk-produk Israel dan mengancam akan menutup paksa toko-toko tersebut jika mereka tidak mengindahkannya.