Ethiopia pada hari Minggu menolak kritik yang dilontarkan oleh Mesir terhadap perjanjian tersebut. Mereka menyatakan bahwa nota kesepahaman tersebut hanyalah perjanjian dagang yang bertujuan untuk menjamin akses ke laut dan bukan upaya untuk merebut wilayah.
“Ini bukanlah aneksasi atau asumsi atas kedaulatan wilayah dari negara manapun,” kata Redwan Hussien, penasihat keamanan nasional Ethiopia melalui akun Twitter miliknya.
Sementara itu, menteri luar negeri Mesir minggu lalu menyebut Ethiopia sebagai sumber ketidakstabilan di kawasan. Hubungan antara Mesir dan Ethiopia, kedua negara bergantung pada Sungai Nil, telah tegang selama bertahun-tahun karena pembangunan bendungan besar oleh Ethiopia di Sungai Nil Biru.