portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Rohingya, Timor Leste, dan Palestina Menjadi Prioritas Indonesia dalam Pertemuan Menlu ASEAN di Laos

Rohingya, Timor Leste, dan Palestina Menjadi Prioritas Indonesia dalam Pertemuan Menlu ASEAN di Laos

Retret para Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM Retreat) telah selesai diselenggarakan selama dua hari, tepatnya pada 28-29 Januari 2024, di Luang Prabang, Laos. Retret dilakukan dalam dua sesi.

“Sesi pertama membahas prioritas Laos sebagai ketua ASEAN dan follow-up dari KTT sebelumnya, termasuk di antaranya implementasi 5PC (Five-Point Consensus). Sesi kedua membahas situasi Kawasan dan internasional,” tutur Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi seperti dikutip melalui pernyataan tertulisnya, Senin (29/1/2024).

Ada tiga isu utama yang diangkat Menlu Retno dalam sesi pertama. Pertama, hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh keketuaan Laos antara lain mengarus-utamakan isu maritim, melalui ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF) dan inisiatif maritim lain. Selain itu, pentingnya melanjutkan ASEAN Human Rights Dialogue, 2nd ASEAN Interreligious and Intercultural Dialogue Conference, 2nd ASEAN Blue Economy Forum, dan Finalisasi TOR ASEAN Coordinating Task Force on Blue Economy.

Kedua, mengenai situasi di Myanmar. Ada cukup banyak yang disampaikan Menlu Retno terkait isu Myanmar ini.

“Indonesia menyambut baik komitmen ulang para Menlu ASEAN untuk menjadikan 5PC sebagai referensi utama upaya ASEAN membantu Myanmar keluar dari krisis. Indonesia juga menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama keketuaan Indonesia tahun lalu, telah disampaikan ke Laos sebagai ketua tahun ini,” ungkap Menlu Retno.

Indonesia juga mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu.

Indonesia, kata Menlu Retno, menyampaikan pula kesiapannya untuk berkontribusi melalui mekanisme troika. Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, namun juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif.

“Mengenai engagement dengan external partner ASEAN, Indonesia mengharapkan selalu dikoordinasikan dengan ketua ASEAN. Saya juga menyoroti isu Rohingya. Saya tekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN dan sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar. ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat,” jelas Menlu Retno.

Adapun isu ketiga adalah mengenai peta jalan Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN.

“Saya menekankan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Timor Leste dalam memenuhi peta jalan menuju keanggotaan penuh di ASEAN. Untuk tahun ini, prioritas bantuan kapasitas yang diberikan oleh Indonesia antara lain di bidang food control, education including ASEAN Study, dan customs reform and modernization,” beber menlu perempuan pertama Indonesia itu.