BAPS Hindu Mandir adalah pusat perhatian di antara padang pasir Abu Mureikha. Terletak tidak jauh dari jalan utama yang menghubungkan Dubai dan Abu Dhabi, kuil ini dibangun dengan batu pasir yang diimpor dari Negara Bagian Rajasthan, India, dengan marmer Italia yang menghias di dalamnya.
Meskipun kuil-kuil kecil telah ada di UEA selama beberapa dekade, tidak ada yang mengikuti teknik konstruksi tradisional Hindu Mandir. Batu-batu yang diukir pas seperti puzzle, memberikan dukungan struktural tanpa memerlukan balok baja yang biasanya ada dalam arsitektur modern.
Diorama batu di luar BAPS Hindu Mandir menggambarkan adegan pada tahun 1997, ketika seorang pemimpin Hindu di pasir Sharjah menganjurkan pembangunan sebuah kuil di Abu Dhabi. Terakhir, adegan memperlihatkan bantuan kecil dari UEA, dengan para pemimpin agama di depan kuil dan Burj Khalifa di Dubai, gedung tertinggi di dunia.
Kuil ini dihiasi dengan patung gajah, kijang, dan hewan lainnya, serta simbol-simbol yang terkait dengan Mesir kuno, Maya, dan juga arsitektur keislaman, agama resmi di UEA. Para pembangun berharap menunjukkan bahwa semua agama diterima di tempat tersebut, sehingga umat Hindu dapat berdoa di hadapan dewa-dewa yang mewakili berbagai denominasi Hindu.
“Persatuan adalah satu-satunya masa depan yang kita miliki,” kata Pujya Brahmavihari Swami, seorang pemimpin agama yang mengawasi pembangunan BAPS Hindu Mandir. “Jika kita tidak bisa hidup berdampingan di planet kecil ini, apakah kita punya masa depan?”
