Keputusan Engoron dinilai dapat memberikan pukulan besar bagi kerajaan real estat Trump bahkan ketika pengusaha yang berubah menjadi politikus itu memimpin dengan selisih yang besar dalam perebutan nominasi Partai Republik untuk menantang Joe Biden dalam Pilpres AS pada 5 November 2024.
Selama kesaksian persidangan yang menantang dan berbelit-belit pada November, Trump mengakui bahwa beberapa nilai propertinya tidak akurat namun bersikeras bahwa bank wajib melakukan uji tuntasnya sendiri.
Engoron mengkritik Trump atas perilakunya selama memberikan kesaksian di persidangan.
“Donald Trump jarang menjawab pertanyaan yang diajukan dan dia sering menyela dengan pidato yang panjang dan tidak relevan mengenai isu-isu yang jauh di luar cakupan persidangan,” tulis Engoron. “Penolakannya untuk menjawab pertanyaan secara langsung atau dalam beberapa kasus, sama sekali, sangat membahayakan kredibilitasnya.”
Tidak jelas berapa banyak akses terhadap uang tunai yang dimiliki Trump dan perkiraan kekayaannya sendiri bervariasi. Forbes mematok kekayaan bersihnya sebesar USD 2,6 miliar dan Trump bersaksi dalam pernyataannya tahun lalu bahwa dia memiliki uang tunai sekitar USD 400 juta.
Dalam kasus perdata lainnya, juri bulan lalu memutuskan Trump harus membayar sebesar USD 83,3 juta kepada penulis E. Jean Carroll karena telah mencemarkan nama baiknya dengan komentar-komentarnya yang memfitnah. Carroll menggugat Trump pada tahun 2019 karena meremehkan klaimnya bahwa Trump melakukan pelecehan seksual terhadapnya di ruang ganti toserba pada tahun 1990-an.
Trump berjanji mengajukan banding terkait keputusan itu. Tahun lalu pula, juri memerintahkan Trump membayar sebesar USD 5 juta kepada Carroll lantaran Trump terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual di ruang ganti toserba.
Tidak cukup sampai di situ, Trump didakwa dalam empat kasus kriminal, termasuk satu di New York terkait uang tutup mulut yang dibayarkannya kepada bintang porno Stormy Daniels untuk mengubur skandal mereka. Hakim yang mengawasi kasus itu pada Kamis (15/2) menetapkan tanggal persidangan pada 25 Maret.
Di Florida, Trump didakwa karena penanganan dokumen rahasia negara. Di Washington dan di Georgia kasus hukum Trump terkait dengan upayanya membatalkan hasil Pilpres AS 2020.
Trump sejauh ini mengaku tidak bersalah dalam kasus-kasus tersebut.