Oposisi utama India, Partai Kongres Nasional, mengungkapkan bahwa semua rekening bank mereka telah dibekukan pada Jumat (16/2/2024) menjelang pemilu nasional. Mereka menyebut tindakan ini sebagai serangan terhadap demokrasi India dan mengatakan bahwa pengadilan pajak telah memberi izin kepada partai untuk menggunakan sebagian dana di rekeningnya hingga 21 Februari.
Bendahara Partai Kongres Nasional, Ajay Maken, mengatakan bahwa partainya telah mengajukan banding terhadap tindakan departemen pajak penghasilan setelah bank diminta untuk membekukan dana di rekeningnya.
Maken menyebut bahwa rekening yang dibekukan tersebut mencakup dana yang dikumpulkan melalui crowdfunding dan penggalangan keanggotaan. Dia juga menjelaskan bahwa persoalannya terkait keterlambatan pelaporan pajak penghasilan partai selama 45 hari pada 2018-2019.
Hingga saat ini, Departemen pajak pendapatan belum memberikan komentar terkait isu ini.
