Aksi ini juga akan dihadiri oleh ribuan pekerja, buruh, nelayan, petugas kesehatan, transgender, jurnalis, guru serta perempuan yang berjuang melawan penghilangan paksa dan pembunuhan tragis.
Berbicara pada konferensi pers di KPC, Zehra Khan dari Federasi Pekerja Perempuan Rumahan mengatakan: “Pada Hari Perempuan Internasional, fokus dan slogan utama perjuangan kami adalah ‘Perlawanan Perempuan: Demi Kebebasan Demokratis, Otonomi Ekonomi dan Jaminan Sosial’.
“Kami, para perempuan pekerja, perempuan yang menentang, yang merupakan setengah dari populasi, akan menegaskan kembali pada hari ini bahwa perjuangan tanpa henti kami akan terus berlanjut melawan menyusutnya kebebasan demokratis, meningkatnya ketidakberdayaan ekonomi, dan penurunan sosial yang dipaksakan. Peran perlawanan perempuan dalam perjuangan yang sedang berlangsung kini muncul sebagai sebuah harapan bagi masyarakat.”
Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) Asad Iqbal Butt mengatakan pada konferensi pers bahwa “perempuan yang bekerja dan melawan tahu bahwa perjuangannya akan berhasil ketika perempuan memperkuat hubungannya dengan proses politik dan perjuangan untuk hak-hak kelasnya. Membela rakyat yang tertindas dan memegang prinsip dalam hidup.”