Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memantau latihan tank dan mendorong pasukan lapis bajanya untuk meningkatkan persiapan perang menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Korea Selatan. Hal tersebut dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara pada hari Senin (25/3/2024).
Kim Jong Un menyampaikan pernyataannya saat mengunjungi Divisi Tank ke-105 Pengawal Ryu Kyong Su Seoul pada hari Minggu (24/3). Unit tersebut merupakan unit militer pertama Korea Utara yang mencapai ibu kota Korea Selatan pada tahun 1950 saat terjadi serangan mendadak yang memicu perang selama hampir empat tahun.
Foto-foto yang diterbitkan oleh media pemerintah Korea Utara menunjukkan Kim Jong Un berbicara dengan para perwira militer di pos pengamatan dan salah satu tank dengan bendera Korea Utara yang menuliskan, “Musnahkan penjajah AS yang merupakan musuh setia rakyat Korea!”
Kantor Berita Pusat Korea menyatakan bahwa Kim Jong Un memuji Divisi 105 sebagai teladan bagi seluruh pasukan dalam persiapan perang. Dia juga memberikan instruksi untuk meningkatkan persiapan tempur unit tersebut dan peralatan mereka.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Jeon Ha Gyu, menyebutkan bahwa militer Korea Selatan dan AS terus memantau aktivitas militer Korea Utara tanpa memberikan penilaian spesifik tentang rincian yang dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat setelah Korea Utara melakukan demonstrasi militer dalam beberapa bulan terakhir, termasuk uji coba rudal nuklir yang ditujukan kepada Korea Selatan, AS, dan Jepang, serta mengancam konflik nuklir terhadap lawan-lawannya.
AS, Korea Selatan, dan Jepang merespons dengan mengintensifkan latihan militer gabungan dan memperbarui rencana pencegahan di sekitar aset strategis AS.