Liputan6.com, Jakarta – World Piano Day atau Hari Piano Sedunia diperingati setiap tanggal 88 setiap tahun, yang sama dengan jumlah kunci piano.
Menurut sejarah Hari Piano, momen ini dirayakan pada tanggal 28 Maret dan didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan platform bagi proyek-projek terkait piano guna mempromosikan perkembangan musik dan berbagi kegembiraan bermain piano.
Dikutip dari situs nationaltoday, alasan utama peringatan momen ini adalah untuk merayakan segala hal yang berkaitan dengan piano seperti pemain, komposer, pendengar, dan lainnya.
World Piano Day diperkenalkan oleh Nils Frahm, seorang komposer Jerman, dan pertama kali dirayakan pada tahun 2015. Ide di baliknya adalah untuk merayakan piano secara global dengan mengadakan acara, pertunjukan, dan kelas master.
Sejak pertama kali dirayakan, Hari Piano Sedunia telah mendapatkan popularitas yang besar dengan partisipasi dari para pianis, promotor, penyelenggara, distributor, teknisi, penggemar piano, dan siapa pun yang terlibat dengan instrumen ini.
Sementara itu, Hammered Dulcimers adalah alat musik dawai pertama yang digunakan sejak abad pertengahan di Eropa. Setelah beberapa percobaan membuat instrumen keyboard berdawai, mekanisme clavichord dan harpsichord dikembangkan pada abad ke-17.
Ketika piano era Mozart mengalami perubahan dari tahun 1790 hingga 1860, struktur instrumen modern mulai muncul. Perubahan ini didorong oleh preferensi komposer dan pianis yang menginginkan suara yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Seiring berjalannya waktu, rentang nada piano juga ditingkatkan dari lima menjadi tujuh oktaf yang dapat ditemui pada piano modern. Hari Piano Sedunia adalah perayaan piano dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Hari ini merayakan musik masa lalu dan mempromosikan evolusinya.
