portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Ibu di Prancis Dipenjara 18 Bulan karena Meninggalkan Bocah 9 Tahun di Rumah dengan Makanan Kaleng dan Kue

Ibu di Prancis Dipenjara 18 Bulan karena Meninggalkan Bocah 9 Tahun di Rumah dengan Makanan Kaleng dan Kue

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat, Ruby Franke, dijatuhi hukuman setelah tersandung kasus pelecehan dan penelantaran anak. Dia sebelumnya mengaku bersalah karena membuat anak-anaknya kelaparan dan menganiaya mereka. Dia muncul bersama mantan rekan bisnisnya Jodi Hildebrandt yang menerima hukuman serupa.

Franke memulai karirnya menjadi seorang Youtuber sejak 2015. Ia membuat saluran YouTube bernama 8 Passengers yang berisi dokumentasi kehidupan keluarganya di Utah bersama suaminya, Kevin, dan enam anak mereka. Karirnya sukses hingga pertengahan Juni 2020 dan channel Youtubenya memiliki hampir 2,5 juta subscribe.

Video-videonya menunjukkan tipikal keluarga yang harmonis dan sering mengobrol bersama. Namun, penggemar mulai curiga ketika pada 2020, salah seorang putranya mengaku dipaksa tidur di bean bag selama tujuh bulan.

Penonton YouTube miliknya kemudian menyisir arsipnya dan menunjukkan metode lain yang meresahkan dan kontroversial yang digunakan oleh Franke, seperti menahan makanan, mengancam akan memenggal kepala boneka binatang, dan “membatalkan” Natal sebagai hukuman.

Kejadian-kejadian kontroversial tersebut memicu petisi yang menuntut penyelidikan. Petisi tersebut menghasilkan ribuan tanda tangan hingga Badan Perlindungan Anak Utah dipanggil, meskipun tidak ada tindakan hukum yang diambil pada saat itu. Franke dan suaminya juga membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa beberapa klip mereka telah diambil di luar konteks.

Franke kemudian mulai muncul kembali di video YouTube yang diunggah oleh seorang konselor dan life coach, Hildebrandt, di situsnya yang bernama ConneXions Classroom. Tidak seperti yang biasa Franke tunjukkan di depan kamera, jauh di belakangnya anak-anak Franke menjadi sasaran pelecehan yang lebih kejam.

Menurut catatan polisi, pelecehan dan penganiayaan tersebut termasuk mengikat mereka, memukuli dan menendang, mengabaikan memberi mereka makan, dan memaksa mereka bekerja di luar ruangan pada musim panas tanpa tabir surya yang mengakibatkan luka bakar akibat sinar matahari yang serius.