Pertahankan keputusannya, presiden Ekuador menyatakan, “Ekuador adalah negara berdaulat dan kami tidak akan membiarkan penjahat mana pun tetap bebas.”
Presiden Lopez Obrador membalas dengan menyebut penahanan Glas sebagai “tindakan otoriter” dan “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko.”
Menteri Hubungan Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena menulis di paltform X alias Twitter bahwa sejumlah diplomat menderita luka-luka selama penggerebekan. Dia menambahkan tindakan tersebut melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik.
Barcena lebih lanjut menegaskan Meksiko akan membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional untuk mengecam tanggung jawab Ekuador atas pelanggaran hukum internasional. Dia juga menyatakan diplomat Meksiko menunggu pemerintah Ekuador memberikan jaminan yang diperlukan untuk kepulangan mereka.
Kementerian Luar Negeri Ekuador dan Kementerian Dalam Negeri Ekuador belum merespons permintaan komentar.
Sementara itu, Kedutaan Besar Meksiko di Quito tetap berada di bawah penjagaan ketat polisi pada Jumat malam.
Sehari sebelumnya, ketegangan antara kedua negara meningkat setelah presiden Meksiko mengeluarkan pernyataan yang dianggap sangat disayangkan oleh Ekuador mengenai pemilu terakhir yang dimenangkan oleh Presiden Daniel Noboa.
Sebagai reaksinya, pemerintah Ekuador menyatakan duta besar Meksiko sebagai persona non grata.