portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Hampir Sejuta Warga Negara India Miliki Hak Memilih pada Pemilu yang Terbesar di Dunia

Hampir Sejuta Warga Negara India Miliki Hak Memilih pada Pemilu yang Terbesar di Dunia

Para siswa sekolah seni memberikan sentuhan akhir pada lukisan bertema Pemilu yang dipasang di sepanjang jalan di Mumbai pada tanggal 17 April 2024. Mereka mendesak dan mendorong orang-orang untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum India yang akan datang. Menurut catatan, ada sekitar 968 juta warga India yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap mulai 19 April hingga 1 Juni 2024. Orang-orang menunggu untuk menaiki kereta api menuju kampung halaman mereka di sebuah stasiun kereta api di Chennai pada tanggal 18 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan secara elektronik di lebih dari satu juta Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pada 18 April 2024, Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap mulai 19 April hingga 1 Juni 2024. Pemungutan suara akan dilakukan secara elektronik di lebih dari satu juta TPS. Berdasarkan catatan, ada sekitar 968 juta warga India memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Editor: Helmi Fithriansyah. Fotografer: Liputan6.com.

Hampir satu miliar warga India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politik mereka dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India menjadi sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.

Pada akhir pekan ini, balapan Formula 1 akan berlangsung di Sirkuit Shanghai, China. GP China akan berlangsung pada 19-21 April 2024. F1 GP China 2024 akan menghadirkan sesi Sprint Race, yang merupakan Sprint Race keenam dari enam yang dijadwalkan tahun ini.

Ada juga berita lain terkait kondisi lingkungan di Jakarta Barat di mana Dinas Kesehatan mencatat adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue selama periode Januari-April 2024. Petugas melakukan pengasapan atau fogging di kawasan pemukiman padat penduduk untuk mengantisipasi penyebaran penyakit.