Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek dari wilayah Pyongyang pada Senin (22/4/2024). Militer Korea Selatan telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan jika ada peluncuran lebih lanjut, dan terus berbagi informasi mengenai rudal balistik Korea Utara dengan pihak berwenang AS dan Jepang.
Otoritas di Seoul mengatakan, rudal tersebut terbang sejauh sekitar 300 kilometer. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi setidaknya satu rudal balistik telah jatuh ke Laut Jepang. Alasan perbedaan jumlah rudal yang ditembakkan masih belum jelas, namun Jepang terkadang mengalami kesulitan dalam melacak beberapa peluncuran rudal Korea Utara.
Kepala Sekretaris Kabinet dan juga juru bicara utama pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa rudal tersebut telah menempuh jarak sekitar 250 km, lalu jatuh ke perairan di luar zona ekonomi eksklusif negara tersebut. “Tindakan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik yang berulang kali, mengancam perdamaian dan keamanan negara kita, kawasan ini, dan komunitas internasional,” kata Hayashi dalam konferensi pers.