portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Doa Umat Muslim Bangladesh untuk Hujan Selama Panas Ekstrem di Asia, Sebanyak 30 Orang Tewas di Thailand

Doa Umat Muslim Bangladesh untuk Hujan Selama Panas Ekstrem di Asia, Sebanyak 30 Orang Tewas di Thailand

UNICEF telah memperingatkan bahwa lebih dari 243 juta anak di Asia Timur dan Pasifik berisiko terkena penyakit akibat panas, bahkan kematian.

“Suhu yang sangat tinggi menimbulkan risiko besar terutama bagi bayi baru lahir dan bayi karena mereka kurang mampu mengatur suhu tubuh dibandingkan orang dewasa,” sebut UNICEF.

Pejabat di ibu kota Thailand, Bangkok, pekan ini memperingatkan bahwa indeks panas akan mencapai tingkat yang “sangat berbahaya”. Indeks adalah ukuran suhu dengan mempertimbangkan kelembapan, kecepatan angin, dan faktor lainnya.

Kementerian Kesehatan Thailand pada hari Rabu menyebutkan bahwa 30 orang di negara itu meninggal karena sengatan panas antara Januari dan 17 April tahun ini, dibandingkan dengan 37 orang pada tahun 2023.

Di seberang perbatasan di Myanmar, suhu melonjak di atas 45 derajat Celsius pada hari Rabu.

Awal bulan ini, sekitar 47.000 sekolah di Filipina juga menangguhkan kelas tatap muka karena cuaca yang sangat panas.

Insiden kebakaran di seluruh Filipina dari Januari hingga Maret telah meningkat sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Otoritas pemadam kebakaran menyatakan fenomena itu karena kelebihan beban listrik dan kipas angin listrik yang terlalu panas akibat penggunaan tanpa henti.

“Panas sekali sehingga Anda tidak bisa bernapas,” kata Erlin Tumaron (60), yang bekerja di resor tepi laut di Provinsi Cavite, Filipina, di mana indeks panas mencapai 47 derajat Celsius pada hari Selasa (23/4), seperti dilansir CNA.

Departemen Pendidikan Filipina, yang mengawasi lebih dari 47.600 sekolah, mengatakan hampir 6.700 sekolah menangguhkan kelas tatap muka pada hari Rabu.

Ada juga kemungkinan 50 persen peningkatan suhu panas dalam beberapa hari mendatang, kata Ana Solis, kepala ahli iklim di badan prakiraan cuaca Filipina, kepada AFP. Dia menambahkan masyarakat perlu membatasi waktu yang mereka habiskan di luar ruangan, minum banyak air, dan membawa payung serta topi saat pergi ke luar ruangan untuk menghindari panas ekstrem.