Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah menciptakan kontroversi dengan pernyataannya yang mengkritik Joe Biden tetapi mendukung Donald Trump dalam konflik Gaza. Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Ben-Gvir menyatakan bahwa Biden menghalangi usaha perang Israel.
“Daripada memberikan dukungan penuh kepada kami, Biden justru sibuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar (ke Jalur Gaza), yang akhirnya disalurkan ke Hamas,” ujar Ben-Gvir seperti dilaporkan oleh AP pada Senin (5/2). “Jika Trump masih berkuasa, tindakan Amerika Serikat akan sangat berbeda.”
Menteri sayap kanan dalam pemerintahan Israel ini juga mengkritik Presiden Joe Biden dan menyatakan bahwa kekuasaan Donald Trump akan memberikan lebih banyak kebebasan untuk melawan Hamas.
Pernyataan tersebut memicu kemarahan di kalangan pejabat Israel lainnya pada Minggu (4/2/2024) dan menyoroti sensitivitas hubungan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengunjungi wilayah tersebut pekan ini.
Pernyataan Ben-Gvir mendapat kecaman dari Benny Gantz, anggota Kabinet Perang Netanyahu, yang menyatakan bahwa Ben-Gvir telah menyebabkan kerusakan besar pada hubungan AS-Israel. Pemimpin oposisi, Yair Lapid, juga mengkritik Ben-Gvir dengan menyebutkan bahwa pernyataannya membuktikan bahwa dia tidak memahami hubungan luar negeri.