Pedro Sanchez pada Senin (29/4/2024) mengumumkan bahwa dia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri Spanyol, setelah lima hari spekulasi tentang masa depannya.
Sanchez membatalkan seluruh agenda resminya minggu lalu setelah pengadilan membuka penyelidikan awal terhadap istrinya atas tuduhan korupsi. Dia mengkritik hal tersebut sebagai kampanye pelecehan oleh media sayap kanan.
Berbagai demonstrasi diadakan di seluruh Spanyol pada akhir pekan, menyerukan Sanchez untuk tetap memimpin. Lebih dari 10.000 orang berkumpul di depan markas Partai Sosialis (PSOE) di Madrid untuk menunjukkan dukungan kepada Sanchez.
“Dengan adanya mobilisasi ini, saya memutuskan untuk tetap memimpin,” kata Sanchez, seperti yang dilansir BBC, Selasa (30/4).
Sanchez menegaskan bahwa keputusannya bukan hanya mengenai nasib seorang pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat ingin dibentuk. Negara tersebut memerlukan introspeksi. Mereka sudah terlalu lama membiarkan kehidupan publik mereka diwarnai oleh kecurangan.
Tuduhan terhadap istri Sanchez, Begona Gomez, diajukan oleh organisasi Manos Limpias yang diketuai oleh Miguel Bernad, yang terkait dengan sayap kanan.
Jaksa penuntut umum Madrid pada Kamis lalu meminta penundaan penyelidikan karena kurangnya bukti. Manos Limpias juga mengakui bahwa tuduhan tersebut mungkin tidak benar karena berdasarkan berita dari surat kabar online yang salah.
Dalam pidatonya, Sanchez mengakui bahwa pernyataannya sebelumnya tentang mengambil cuti untuk berefleksi mungkin membingungkan, namun ia menegaskan bahwa kadang-kadang satu-satunya cara untuk maju adalah dengan berhenti, merenung, dan memilih arah yang akan diambil.
Pengumuman Sanchez untuk tetap memimpin disambut dengan gembira oleh para sekutu pemimpin tersebut.
“Terima kasih telah membela demokrasi, memperjuangkan kesopanan, dan berjuang demi Spanyol yang suportif dan berani,” kata juru bicara PSOE Esther Pena Camarero melalui Twitter.