Sebagian besar kasus ini terungkap dari kesaksian Kayla, istri Adam, yang telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara atas tuduhan sumpah palsu karena awalnya berbohong kepada penegak hukum mengenai keberadaan Harmony. Sekalipun tim pembela mencoba untuk menggambarkan Kayla sebagai pembohong, jaksa berpendapat dia takut mengungkapkan kebenaran karena dianiaya dan diancam oleh Adam. “Adam menjadi sangat marah karena Harmony kencing di dalam mobil dan dia terus menerus meninjunya dalam perjalanan ke Burger King,” ujar Kayla kepada juri sambil terisak.
Jenazah Harmony, kata Kayla di pengadilan, beberapa kali dipindahkan. Pertama kali disimpan di lemari pendingin di rumah ibu Kayla. Kemudian dipindahkan ke ventilasi langit-langit di tempat keluarga itu tinggal. Ketika para tetangga mulai mengeluh tentang bau, Adam kemudian membawa jenazah Harmony dengan tas jinjing berukuran sedang ke mana-mana, termasuk tempat kerjanya. Lebih lanjut Kayla menuturkan bahwa Adam memulai upaya untuk menghancurkan jasad putrinya pada Maret 2021. Rincian atas upaya tersebut mengerikan. Kayla menuturkan dia ingat Adam berdiskusi terkait penggunaan gergaji tangan, jeruk nipis, dan bahkan Nutribullet untuk menghancurkan jasad Harmony yang membusuk. Adam meminta Kayla untuk membantunya dalam upayanya menghancurkan jasad putrinya, namun Kayla mengaku dia tidak melakukannya. Pada titik tertentu, kata Kayla, Adam mengembalikan sisa-sisa jasadnya ke dalam tas jinjing dan ke dalam lemari pendingin. Jenazah Harmony hingga kini tidak pernah ditemukan dan Adam tidak pernah mengakui bahwa dia membunuh putrinya.