Pakistan sedang menghadapi krisis air dan gandum yang sangat signifikan dalam pembangunan sosial, lingkungan, dan ekonomi. Pemerintah telah berusaha untuk mengatasi masalah tersebut, namun mereka menyadari bahwa kelangkaan air akan menjadi tantangan besar di masa mendatang. Menurut laporan UN’s Global Water Security 2023 Assessment, Pakistan termasuk dalam kategori sangat tidak aman air. Ketersediaan air per kapita di negara ini telah menurun lebih dari 80% dalam 70 tahun terakhir.
Petani gandum di Pakistan juga merasakan dampaknya, dengan banyak dari mereka turun ke jalan untuk memprotes impor gandum yang tertunda. Sementara itu, kelangkaan air tetap menjadi masalah serius meskipun Pakistan mengalami banjir yang parah pada tahun 2022 dan banjir bandang pada April 2024. Para ahli menghubungkan krisis air ini dengan faktor seperti pengabaian pemerintah, korupsi, dan kebijakan pertanian yang intensif.
Uzair Sattar, seorang peneliti dari Stimson Centre, menunjukkan bahwa kerawanan air dapat memperburuk tantangan sosio-ekonomi dan politik yang ada di Pakistan. Kelangkaan air juga berpotensi menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera, diare, demam berdarah, dan malaria. Situasi ini diperkirakan akan semakin buruk pada tahun 2035 akibat perubahan iklim.