portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Putin dan Xi Jinping Bersumpah Untuk Membangun Kemitraan Baru Antara Rusia dan China, Bersama Melawan Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping Bersumpah Untuk Membangun Kemitraan Baru Antara Rusia dan China, Bersama Melawan Amerika Serikat

Kunjungan Putin terjadi beberapa pekan setelah lawatan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing untuk menyampaikan kekhawatiran tentang dukungan China terhadap militer Rusia. Lawatan Blinken dinilai tidak banyak memengaruhi hubungan mendalam antara Xi dan Putin. Dengan memilih China sebagai tujuan perjalanan luar negeri pertamanya sejak dilantik bulan ini untuk masa jabatan kelimanya, Putin disebut mengirimkan pesan kepada dunia tentang prioritasnya dan kekuatan hubungan pribadinya dengan Xi Jinping.

Pernyataan bersama Putin dan Xi Jinping digambarkan sebagai upaya memperdalam hubungan strategis dan menyinggung rencana meningkatkan hubungan militer dan bagaimana kerja sama sektor pertahanan antara kedua negara meningkatkan keamanan regional dan global. Mereka menjadikan AS sebagai sasaran kritik. “AS masih berpikir dalam konteks Perang Dingin dan berpedoman pada logika konfrontasi blok, menempatkan keamanan ‘kelompok kecil’ di atas keamanan dan stabilitas regional, yang menciptakan ancaman keamanan bagi semua negara di kawasan,” sebut pernyataan bersama Putin dan Xi Jinping. “AS harus meninggalkan perilaku ini.”

Mereka juga mengecam inisiatif penyitaan aset dan properti negara-negara asing, sebuah rujukan yang jelas pada langkah-langkah Barat yang mengalihkan keuntungan dari aset-aset Rusia yang dibekukan atau aset-aset itu sendiri, untuk membantu Ukraina. Merespons pernyataan Bersama Putin dan Xi Jinping, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel menegaskan kepada China, “Anda tidak bisa ingin memiliki hubungan yang baik, lebih jauh, lebih kuat, dan lebih mendalam dengan Eropa dan negara-negara lain sambil terus menambah ancaman terbesar terhadap keamanan Eropa dalam jangka waktu yang lama.” Dia menyebut bantuan China dalam membangun kembali basis industri pertahanan Rusia sangat problematik.