portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Israel Mengancam Memperkuat Serangan ke Rafah, Menyangkal Tuduhan Genosida

Israel Mengancam Memperkuat Serangan ke Rafah, Menyangkal Tuduhan Genosida

Sementara itu, pertempuran sengit dilaporkan terjadi di kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara, di mana Israel kehilangan lima tentaranya pada Rabu (15/5).

“Pihak kami tidak akan membiarkan Hamas bangkit kembali dan mereka akan menanggung konsekuensinya,” ujar panglima militer Israel Herzi Halevi.

AS telah berulang kali mendesak Israel untuk mengambil langkah lebih besar demi melindungi warga sipil dan merancang rencana pasca-perang bagi Jalur Gaza.

Menyikapi permintaan AS, Netanyahu pada Rabu menekankan bahwa setiap rencana pasca-perang untuk Jalur Gaza hanyalah “omong kosong” kecuali Hamas dikalahkan.

Di sisi lain, permintaan Gallant kepada Netanyahu agar Israel tidak mengendalikan sipil Jalur Gaza disebut menunjukkan perpecahan di dalam kabinet perang Israel.

“Hari setelah Hamas hanya akan tercapai jika otoritas Palestina mengambil alih kendali Jalur Gaza, didukung oleh aktor internasional, dan membangun pemerintahan alternatif,” kata Gallant.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menegaskan bahwa gerakan mereka akan terus berlanjut, sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan Hamas atas perang di Jalur Gaza.

Pada pertemuan tingkat tinggi Liga Arab di Bahrain pada Kamis (16/5), Abbas menyatakan bahwa “keputusan unilateral” Hamas untuk melancarkan serangan pada 7 Oktober telah memberi alasan dan pembenaran bagi Israel untuk menyerang Jalur Gaza.

Hamas menyatakan penyesalan atas pernyataan Abbas.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut, Liga Arab menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.

Dewan yang terdiri dari 22 anggota juga menyerukan penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki sampai solusi dua negara diterapkan.