portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Penyebab Melonjaknya Jumlah Pasien Batuk Rejan di Inggris

Penyebab Melonjaknya Jumlah Pasien Batuk Rejan di Inggris

Liputan6.com, London – Wabah penyakit pertusis atau yang lebih dikenal dengan batuk rejan telah menyebar di Inggris sejak awal tahun 2024. Tercatat ada 2.793 kasus yang telah dikonfirmasi sepanjang tahun ini di Inggris. Sayangnya, ada lima kematian bayi akibat batuk rejan yang telah dikonfirmasi. Sementara laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa bayi keenam mungkin telah meninggal akibat infeksi bakteri tersebut.
Ini adalah pengingat bahwa batuk rejan merupakan infeksi yang sangat berbahaya. Meskipun gejalanya biasanya ringan pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa yang sehat, batuk rejan bisa mematikan bagi siapapun, termasuk bayi. Dilansir dari Science Alert, Kamis (23/5/2024) diperkirakan terdapat 24 juta kasus batuk rejan setiap tahunnya dan menyebabkan sekitar 160.000 kematian secara global. Batuk rejan disebabkan oleh bakteri yang disebut Bordetella pertussis. Pertusis sering kali diawali seperti kebanyakan infeksi pernapasan lainnya, dengan gejala khas termasuk pilek dan demam. Batuk “rejan” yang khas mungkin hanya muncul setelah sekitar satu minggu sakit – meskipun tidak terjadi pada semua kasus. Oleh karena itu, tes laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosis penyakit ini. Batuk rejan sangat menular. Rata-rata, satu kasus pertusis dapat menularkan infeksi kepada sekitar 15-17 orang lainnya. Tingkat penularan ini mirip dengan campak dan lebih tinggi dari varian COVID-19. Alasan batuk rejan sangat menular sebagian besar karena pertusis memiliki waktu penularan yang sangat panjang hingga lima minggu. Di mana orang yang terinfeksi dapat menularkan bakteri kepada orang lain selama masa itu. Pengobatan yang cepat sangat diperlukan, karena dapat mengurangi penularan kepada orang lain. Mengonsumsi antibiotik terbukti dapat mengurangi penularan hanya dalam waktu lima hari setelah memulai pengobatan. Namun sebelum pengobatan, ada banyak kemungkinan penularan terjadi dan wabah akan terus berlanjut. Baik kasus yang terkonfirmasi maupun yang tidak bergejala dapat menyebabkan penularan batuk rejan.