3. Misi Beroperasi Selama 12 Tahun
Lucy dijadwalkan untuk menjalani misi selama 12 tahun. Setelah mendapatkan bantuan percepatan dari gravitasi Bumi, wahana ini diharapkan mencapai tujuannya pertama, yaitu asteroid Donald Johanson, pada April 2025.
Pada tahun 2027, Lucy akan mencapai kelompok Trojan pertama di depan Jupiter (Euybates dan Queta, Polymele, Leucus, dan Orus). Setelah menjelajahi kelima asteroid tersebut, Lucy akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2031.
Tujuannya adalah mendapatkan bantuan percepatan gravitasi menuju kelompok Trojan kedua di belakang Jupiter (Patroclus dan Manoetius), yang diharapkan akan dicapai pada tahun 2033.
Dalam 12 tahun ke depan, Lucy akan menjadi wahana antariksa yang mengunjungi jumlah asteroid terbanyak.
4. Memulai Perjalanan dengan Energi Matahari
Berbeda dengan wahana antariksa New Horizon yang menggunakan generator termal radioisotop (RTG), Lucy didukung oleh energi yang berasal dari panel surya.
Dengan panel surya yang membentang sejauh 7,3 meter di kedua sisi, Lucy diklaim sebagai wahana antariksa terjauh yang menggunakan energi surya, yaitu sejauh 853 juta kilometer.
Meskipun panel surya ini mampu menyuplai energi sebesar 180.000 watt saat dekat Bumi, energi yang dihasilkan akan turun menjadi sekitar 500 watt saat mencapai titik terjauhnya.
Meskipun tergolong energi yang terbatas, energi tersebut sudah lebih dari cukup untuk menyuplai semua instrumen yang dibutuhkan Lucy selama eksplorasi di berbagai asteroid.
5. Misi Tanpa Kembali ke Bumi
Peluncuran Lucy akan menjadi momen terakhir wahana tersebut berada di Bumi. Seperti kebanyakan wahana antariksa lainnya, Lucy tidak dirancang untuk kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi utamanya.
Setelah menyelesaikan semua tujuannya, Lucy akan mengorbit di antara dua kelompok asteroid Trojan setiap enam tahun sekali. Sebelum peluncuran, Harold Levison dan timnya telah memastikan bahwa Lucy tidak akan bertabrakan dengan Bumi atau mengkontaminasi planet dan satelit alam lainnya yang mungkin dihuni oleh makhluk hidup dalam 100 ribu tahun ke depan.
Jika tidak ada intervensi manusia yang mengambil kembali Lucy, wahana antariksa ini akan kehilangan stabilitas orbitnya dan akhirnya akan dilempar ke luar tata surya oleh Jupiter.
Lucy mungkin akan menuju matahari atau meninggalkan galaksi Bima Sakti.