portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Hizbullah Mengumumkan Senjata Baru dalam Peringatan Terbaru kepada Israel

Hizbullah Mengumumkan Senjata Baru dalam Peringatan Terbaru kepada Israel

Hizbullah, sekutu kelompok militan Hamas, telah melakukan serangan terhadap Israel hampir setiap hari sejak perang di Jalur Gaza meletus pada 7 Oktober, dengan tujuan menarik pasukan Israel menjauh dari Jalur Gaza.

Serangan Hizbullah meningkat setelah Israel memperluas serangannya ke Kota Rafah di Gaza Selatan pada bulan Mei dan meningkat lebih jauh pada bulan Juni setelah serangan Israel menewaskan komandan tinggi Hizbullah Taleb Sami Abdullah, militan paling senior yang tewas sejauh ini dalam perang Israel Vs Hamas.

Juga pada hari Selasa, tentara Israel mengatakan mereka telah menyetujui dan memvalidasi rencana serangan di Lebanon, meskipun keputusan untuk benar-benar melancarkan operasi semacam itu harus datang dari kepemimpinan politik negara itu.

Peringatan dari kedua belah pihak menyusul kunjungan penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, yang bertemu dengan para pejabat di Lebanon dan Israel dalam upaya terbarunya untuk meredakan ketegangan. Hochstein mengatakan kepada wartawan di Beirut pada hari Selasa bahwa ini adalah “situasi yang sangat serius” dan solusi diplomatik untuk mencegah perang yang lebih besar sangatlah mendesak.

Nasrallah sendiri sudah menekankan bahwa perang yang lebih luas dengan Lebanon akan memiliki implikasi regional dan Hizbullah akan menyerang negara lain di kawasan yang membantu Israel dalam upaya perang tersebut, termasuk Siprus, yang menjadi tuan rumah bagi pasukan Israel untuk melakukan latihan.

Sebagai tanggapan, Presiden Siprus Nikos Christodoulides mengatakan negara kepulauannya sama sekali tidak terlibat dalam operasi militer apa pun di wilayah tersebut.

“Siprus adalah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tutur Christodoulides, seraya menunjuk pada koridor maritim Siprus-Gaza yang digunakan untuk menyalurkan bantuan ke wilayah Palestina.

Israel memandang Hizbullah sebagai ancaman paling langsung. Keduanya terlibat perang selama 34 hari pada tahun 2006, yang berakhir dengan jalan buntu. Kemampuan militer Hizbullah telah berkembang secara signifikan sejak saat itu dan Amerika Serikat serta Israel memperkirakan kelompok tersebut, bersama dengan faksi militan Lebanon lainnya, memiliki sekitar 150.000 rudal dan roket.